Pengertian Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha
adalah Persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan
pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk
keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “.
Dalam hal ini perusahaan
dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan
intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti,
menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan
bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas
pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain
Dalam menghadapi persaingan
dunia usaha yang semakin ketat, kita dituntut untuk dapat mengembangkan
usaha , supaya usaha kita dapat maju dan besar serta menjadi pengusaha yang
sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah
tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan peluang pertumbuhan.
Hambatan Dalam Pengembangan
Usaha
Banyak hambatan – hambatan
yang dihadapi seperti kekurangan modal, tenaga kerja yang ahli atau terampil,
kinerja keuangan usaha yang buruk , dan sebagainya . Tetapi hambatan-
hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara mengembankan dan menerapkan
strategi pengembangan usaha yang baik . Pengembangan usaha bukan saja
dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga kerja yang terampil , tetapi
juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri. Dengan niat yang
sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar.
Cara lain yang harus
dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan baik adalah dengan memberikan
pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha ( wirausaha) seperti memberi
pelatihan workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada
pengusaha terhadap pengembangan usaha yang baik.Dan perlu diingat bahwa
pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan pemasaran ( marketing
plan ) oleh karena itu setiap pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus
mampu membuat marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya .
Di dalam marketing plan itu dimuat hal- hal sebagai berikut seperti analisa
situasi , tujuan pemasaran , anggaran pemasaran , kontrol / pengawasan terhadap
pemasaran dan lain sebagainya.
Strategi Dan Cara Pengembangan
Usaha
Beberapa
hal yang bisa dilakukan dalam pemasaran dan pemaksimalan laba, berikut ini
adalah strategi dan cara yang dapat kita lakukan dalam upaya
untuk mengembangkan usaha :
a) Strategi
dan cara yang pertama ini adalah dengan melakukan pengolahan terhadap
produk yang dimiliki, kita bisa melakukan inovasi terhadap produk agar berbeda
dan terlihat lebih menarik dari produk yang lainnya, ataupun kita bisa
melakukan perbaikan terhadap produk agar dapat bersaing dengan produk-produk
lain.
b) Strategi dan cara yang kedua
ini adalah melakukan pengembangan dengan melakukan promosi/iklan secara
konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-menerus atau
konsisten alhasil para konsumen tidak akan mudah melupakan merk pruduk yang
kita tawarkan, dan diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para
konsumen.
c) Strategi dan
cara mengembangkan usaha yang ketiga adalah dengan memberikan harga yang
terjangkau dan kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap
konsumen/pelanggan.Kita hanya perlu memastikan bahwa kita tidak mengalami
kerugian, dan berikanlah pelayanan semaksimal mungkin kepada para konsumen
maupun pelanggan agar mereka dapat menilai langsung keunggulan kinerja kita.
d) Strategi dan cara yang
keempat adalah mencoba menjalin hubungan yang harmonis kepada para pihak
internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi para
distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan pihak internal seperti
para karyawan
e) Strategi dan cara
mengembangkan usaha yang kelima adalah dengan berusaha keras,
bersungguh-sungguh dan mau belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin
usaha yang telah kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.
Tingkatan Dalam Pengembangan
Usaha
a) Tingkat
Produk
Pada level produk
pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu :
Perkembangan incremental. Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang
meningkatkan fungsi yang ada platform atau teknologi, sementara pengembangan
mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru yang dikembangkan
dari awal.
b) Tingkat
Komersial
Di tingkat
komersial berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru.
Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan individu yang secara psikologis
kuat dan mampu menangani banyak masalah. Tingkat berikutnya dari
pengembangan usaha komersial adalah saluran atau organisasi
penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra dan agen
seperti, distributor, pemegang lisensi, franchisee, atau cabang
sendiri baik di nasional atau internasional. Pengembangan usaha komersial
adalah tingkat rantai nilai. Pada pengembangan
rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara
keseluruhan. Pengembangan usaha /bisnis di perusahaan–perusahaan teknologi yang
telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau
dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk
seluruh produk. Seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa
teknologi untuk membuatnya menjadi hidup. Sebuah teknologi pada umumnya tidak
dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan
untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
c) Tingkat
Korporasi
Pada
intinya tingkat pengembangan usaha ini adalah tentang merger &
akuisisi (M & A), usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI) dan
aliansi strategis.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen budaya
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen budaya
A. Unsur –
Unsur Dalam Mengembangkan Usaha
Adapun unsur – unsur penting dalam
mengembangkan usaha ada 2 yaitu :
I. Unsur yang berasal dari dalam
( pihak internal ) :
a. Adanya
niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya
menjadi lebih besar.
b. Mengetahui
teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi ,
cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk , dan
lain – lain.
c. Membuat
anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
II. Unsur dari
pihak luar ( Pihak eksternal) :
a. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
b. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalkan dari dalam
seperti meminjam dari luar.
c. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif
untuk usaha
B. Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam
Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha terdiri dari beberapa aspek seperti aspek
strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :
I. Aspek strategi contohnya :
a. Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada
mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
b. Menciptakan pasar baru
c. Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik
konsumen
II. Aspek manajemen pemasaran contohnya :
a. Menembus dan menguasai pangsa pasar .
b. Mengolah situasi / peluang pasar yang ada
dengan teliti.
c. Memasarkan produk dengan jaringan yang luas seperti
impor produk ke luar negeri.
d. Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen
membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
III.Aspek penjualan contohnya :
a. Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan
kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
b. Banyak volume produk yang akan dijual.
c. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
d. Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan
memiliki kualitas yang baik.
C. Analisa
Masalah Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha
1. Faktor kurangnya permodalan.
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan
suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, karena pada umumnya usaha
kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya
tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas,
sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit
diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh
bank tidak dapat dipenuhi
2. Kesulitan dalam pemasaran produk
.
Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpanan
produk di gudang atau over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si
pengusaha.
3. Persaingan usaha yang semakin
ketat .
Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing
dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang
kalah bersaing akan mengalami gagal produk .
4. Kesulitan bahan baku .
Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses
pengembangan usaha. Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan
perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.
5. Kurangnya
keahlian teknis dan tenaga
ahli.
Adapun solusinya adalah
- Modal
dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti
dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.
- Membuat
saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam
negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk
kita akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat .
- Menerapkan
strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti
menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk,
menemukan produk baru dan sebagainya.
- Membuat
lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku
untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang
strategis dalam usaha.
- Merekrut
tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar
di perusahaan anda, dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang
benar – benar ahli dibidangnya.
No comments:
Post a Comment