Query Standar dan Variasinya



SELECT STATEMENTS digunakan untuk menentukan atau memilih data yang akan ditampilkan ketika melakukan query terhadap basis data. Struktur select statements di postgreSQL adalah sebagai berikut: 

SELECT [ ALL | DISTINCT [ ON ( expression [,
...] ) ] ] * | expression [ AS output_name ] [, ...] 

[ FROM from_item [,
...] ] [ WHERE
condition ] 

[ GROUP BY expression [,
...] ] [ HAVING condition [,
...] ] 

[ { UNION | INTERSECT | EXCEPT } [ ALL ] select ] 

[ ORDER BY expression [ ASC | DESC | USING operator ]
[, ...] ] [ FOR UPDATE [ OF tablename [, ...] ] ] 

[ LIMIT { count | ALL
} ] [ OFFSET start ] 

1. Contoh SELECT : 
 • Untuk melihat semua kolom dari suatu tabel: 
 SELECT * FROM nasabah; 

• Untuk melihat kolom(-kolom) tertentu: 
 SELECT nama_nasabah FROM nasabah; 

SELECT id_nasabah, nama_nasabah FROM nasabah; 

• Secara umum: 
 SELECT <nama kolom, ...> FROM <nama tabel>; 

2. Columns Alias (AS) 
 AS digunakan untuk mengganti nama kolom pada tampilan SELECT. Contoh: 
 SELECT nama_nasabah AS “Nama Nasabah” FROM nasabah; SELECT nama_nasabah AS “Nasabah”, alamat_nasabah AS “Alamat Nasabah” FROM nasabah; 

 3. Where 
 Digunakan untuk membatasi hasil SELECT yang ditampilkan berdasarkan kondisi yang ditentukan. 
 Contoh: 
 SELECT nama_nasabah FROM nasabah WHERE nama_nasabah=‘Ali Topan’; 
 SELECT nama_nasabah, alamat_nasabah FROM nasabah WHERE id_nasabah=2; 
 • Bisa menggunakan >, <, <> (atau !=), >=, <= Gunakan AND atau OR untuk lebih dari satu kondisi: 
 SELECT*FROM nasabah WHERE nama_nasabah = ‘Rina Marsudi’ AND alamat_nasabah=‘Jl. Kusumanegara 30’; 
 SELECT*FROM nasabah WHERE nama_nasabah=‘Ali Topan’ OR id_nasabah = 2; 
 • Pencarian NULL 
 Gunakan IS NULL untuk mencari NULL: 
 SELECT*FROM rekening WHERE kode_cabang IS NULL; 
 Gunakan IS NOT NULL untuk mencari yang tidak NULL: 
 SELECT*FROM rekening WHERE kode_cabang IS NOT NULL; 
 • Pencarian String 
 Gunakan LIKE untuk mencari string tertentu: 
 SELECT*FROM nasabah WHERE nama_nasabah LIKE ‘Ali Topan’; 
 Bisa menggunakan %: 

SELECT*FROM nasabah WHERE alamat_nasabah LIKE %negara%’; 
 Bisa menggunakan _ untuk 1 huruf: 
 SELECT*FROM nasabah WHERE nama_nasabah LIKE ‘Ali T_p_n’; 
 Untuk pencarian yang case insensitive (tidak mempedulikan huruf besar atau kecil), gunakan ILIKE: 
 SELECT*FROM nasabah WHERE nama_nasabah ILIKE ‘% marsudi’; 

4. Order by 
 Digunakan untuk mengurutkan hasil SELECT. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut ini : Untuk mengurutkan dari kecil ke besar: 
 SELECT*FROM nasabah ORDER BY nama_nasabah; 
 Untuk mengurutkan dari besar ke kecil: 
 SELECT*FROM nasabah ORDER BY nama_nasabah DESC; 
 Untuk melakukan pengurutan lebih dari satu kolom, pisahkan dengan tanda koma: 
 SELECT*FROM nasabah_has_rekening ORDER BY no_rekening, id_nasabah; 
 Anda bisa menentukan DESC untuk kolom(-kolom) tertentu, misalnya: 
 SELECT*FROM nasabah_has_rekening ORDER BY no_rekening, id_nasabah DESC; 
 SELECT*FROM nasabah_has_rekening ORDER BY no_rekening DESC, id_nasabah; 
 5. Limit dan Offset 
 • Digunakan untuk membatasi jumlah baris yang ditampilkan dalam SELECT. Contoh: 
 Hanya menampilkan 3 baris pertama: 
 SELECT*FROM nasabah ORDER BY id_nasabah LIMIT 3; 
 Menampilkan 2 baris setelah melewati 2 baris pertama: 
 SELECT*FROM nasabah ORDER BY id_nasabah LIMIT 2 OFFSET 2; 
 • Perhatian: penggunaan LIMIT sebaiknya selalu digunakan bersama dengan ORDER BY, sehingga urutan yang ditampilkan akan selalu konsisten. 
 • LIMIT dan OFFSET sangat berguna dalam tampilan yang berbasis web (melalui web browser dengan menggunakan PHP atau JSP) agar tampilan data tidak terlalu besar dan bisa lebih rapi. Tampilan data yang banyak bisa diatur dan dibagi menjadi beberapa halaman (pages). 
 6. Penggunaan Operator IS NULL
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian outer join, data yang diperoleh dari suatu query dapat mengandung nilai null. Untuk mem-filter query agar hanya menampilkan data yang mengandung nilai null saja dapat menggunakan operator IS NULL pada klausa WHERE.

7. Tabel Join 
 • Cross Join 
 Menggabungkan semua record dari tabel pertama dengan semua record di tabel kedua. 
 Banyaknya record dari cross join = jumlah record tabel pertama X jumlah record tabel kedua  SELECT nama_kolom FROM tabel_1 CROSS JOIN tabel_2;  

Contoh: 
 SELECT*FROM rekening CROSS JOIN cabang_bank; 
 • Inner Join dan natural Join


Menghubungkan 2 (atau lebih) tabel berdasarkan attribute penghubung.  SELECT nama_kolom   FROM tabel_1 INNER JOIN tabel_2 ON tabel_1.nama_kolom = tabel_2.nama_kolom;

SELECT nama_kolom FROM tabel_1 NATURAL JOIN tabel_2; 

Metode 1: 
 SELECT*FROM rekening INNER JOIN cabang_bank USING(kode_cabang); 
 Metode 2: 
 SELECT*FROM rekening INNER JOIN cabang_bank ON rekening.kode_cabang = cabang_bank.kode_cabang; 
 Metode 3: 
 SELECT * FROM rekening NATURAL INNER JOIN cabang_bank; 
 Metode 4: 
 SELECT * FROM rekening, cabang_bank WHERE rekening.kode_cabang= cabang_bank.kode_cabang; 
 Perhatian: Untuk INNER JOIN, Anda dapat menghilangkan kata ‘INNER’. Jadi, cukup dengan kata ‘JOIN’ saja. 
 Dengan metode 4, jika kolom yang ingin ditampilkan ada di lebih dari 2 tabel, maka
Anda harus menentukan tabel mana yang diinginkan. 
 Contoh: 
 SELECT nasabah.id_nasabah, nama_nasabah, no_rekening FROM nasabah, nasabah_has_rekening WHERE nasabah.id_nasabah= nasabah_has_rekening.id_nasabah; 

• Tabel Alias Penggunaan Operator AS Operator AS berfungsi untuk mengubah nama kolom atau field pada suatu hasil query. Perubahan nama kolom ini hanya berlaku pada hasil query tersebut, tidak mengubah nama kolom asalnya. Untuk kemudahan penulisan SQL, kita bisa membuat table alias. Contoh:   SELECT*FROM nasabah A, nasabah_has_rekening B WHERE A.id_nasabah=B.id_nasabah; 

SELECT A.id_nasabah, nama_nasabah, no_rekening FROM nasabah A, nasabah_has_rekening B WHERE A.id_nasabah=B.id_nasabah; 
 • Distinct 


Pada saat melakukan pengambilan data di dalam database terkadang dijumpai suatu kondisi dimana data yang sama diperoleh atau muncul lebih dari satu baris. Untuk menghilangkan kemunculan data yang berulang-ulang ini dapat menggunakan operator DISTINCT pada klausa SELECT. Dengan menggunakan operator ini, data yang sama hanya akan muncul satu kali atau hanya pada satu baris.   Contoh: 
 SELECT DISTINCT nama_nasabah, alamat_nasabah FROM nasabah NATURAL JOIN nasabah_has_rekening;  Perhatikan perbedaan dengan berikut: 
 SELECT nama_nasabah, alamat_nasabah FROM nasabah NATURAL JOIN nasabah_has_rekening; 

 • Right Outer Join 
 Menampilkan hasil join tabel pertama (sisi kiri) dengan tabel kedua (sisi kanan), serta semua record di tabel kedua (sisi kanan/right):  SELECT nama_kolom  FROM tabel_kiri RIGHT OUTER JOIN tabel_kanan  ON tabel_kiri.nama_kolom = tabel_kanan.nama_kolom;

SELECT*FROM rekening NATURAL RIGHT OUTER JOIN cabang_bank; 
 Ketiga metode pertama yang telah disebutkan untuk INNER JOIN juga berlaku untuk RIGHT OUTER JOIN, yaitu dengan menggunakan USING, ON, atau NATURAL. 

 • Left Outer Join 
 Menampilkan hasil join tabel pertama (sisi kiri) dengan tabel kedua (sisi kanan), serta semua record di tabel pertama (sisi kiri/left):  SELECT nama_kolom  FROM tabel_kiri LEFT OUTER JOIN tabel_kanan  ON tabel_kiri.nama_kolom = tabel_kanan.nama_kolom;
SELECT*FROM rekening NATURAL LEFT OUTER JOIN cabang_bank; 
 Ketiga metode yang telah disebutkan untuk RIGHT OUTER JOIN juga berlaku untuk LEFT OUTER JOIN, yaitu dengan menggunakan USING, ON, atau NATURAL. 

 • Full Outer Join 
 Menampilkan hasil join tabel pertama dengan tabel kedua, serta semua record di kedua tabel tersebut: 
 SELECT*FROM rekening NATURAL FULL OUTER JOIN cabang_bank; 
 Ketiga metode yang telah disebutkan untuk LEFT/RIGHT OUTER JOIN juga berlaku untuk FULL OUTER JOIN, yaitu dengan menggunakan USING, ON, atau NATURAL.  SELECT nama_kolom  FROM tabel_kiri LEFT OUTER JOIN tabel_kanan  ON tabel_kiri.nama_kolom = tabel_kanan.nama_kolom  UNION SELECT nama_kolom  FROM tabel_kiri RIGHT OUTER JOIN tabel_kanan  ON tabel_kiri.nama_kolom = tabel_kanan.nama_kolom;   • Inner vs Outer Join 
 Dalam Inner Join: yang ditampilkan hanyalah hasil dari table join yang berhasil, yaitu semua record yang berhubungan di kedua tabel yang digabungkan. 
 Dalam Outer Join: selain menampilkan hasil dari Inner Join, Outer Join juga menampilkan semua record yang tidak berhubungan di kedua tabel yang digabungkan. 

 • Multiple Join 
 Untuk lebih dari 2 tabel, tinggal diteruskan saja JOINnya. Misalnya: 
 SELECT*FROM nasabah NATURAL JOIN nasabah_has_rekening NATURAL JOIN rekening; 
 Cara lain: 

SELECT*FROM nasabah A, nasabah_has_rekening B, rekening C

WHERE   A.id_nasabah=B.id_nasabah AND B.no_rekening=C.no_rekening;
Jika melakukan multiple join (lebih dari 2 tabel), Anda harus memperhatikan urutan join. Urutan table join perlu mengikuti alur relationship yang tertera di ER Diagram. 
 Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan ERD agar bisa menghasilkan table join yang benar. 


No comments:

Post a Comment

JAM

Total Pageviews

Popular Posts

Recent Posts