Tipe data array adalah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Daripada membuat 10 variabel yang terdiri dari nama1, nama2, nama3, dst, akan lebih efisien jika variabel nama ini disimpan ke dalam array.
Sebagai contoh, perhatikan kode program berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
| program tipe_array; uses crt; var nilai1, nilai2, nilai3, nilai4: integer ; begin clrscr; nilai1:= 23 ; nilai2:= 13 ; nilai3:= 98 ; nilai4:= 106 ; writeln ( 'nilai1: ' ,nilai1); writeln ( 'nilai2: ' ,nilai2); writeln ( 'nilai3: ' ,nilai3); writeln ( 'nilai4: ' ,nilai4); readln; end . |
Dalam contoh tersebut saya membuat 4 variabel: nilai1, nilai2, nilai3 dan nilai4. Keempat variabel ini bertipe integer.
Tidak ada yang salah dari kode program diatas. Tapi bayangkan apabila kita ingin menyimpan lebih dari 4 nilai, bagaimana jika 10 atau 100 nilai? Tentu tidak efisien jika kita harus membuat variabel nilai1, nilai2, nilai3… sampai dengan nilai100. Untuk hal inilah tipe data array lebih cocok digunakan.
Cara Penggunaan Tipe Data Array Pascal
Untuk membuat tipe data array di pascal, kita harus menentukan seberapa banyak element array yang ingin dibuat. Element adalah sebutan untuk ‘anggota’ / isi dari array. Sebagai contoh, untuk membuat 10 element array bertipe integer saya bisa menggunakan kode berikut:
1
2
| var nilai: array [ 0..9 ] of integer ; |
Sekarang, variabel ‘nilai’ berisi array dengan 10 element bertipe integer. Perhatikan angka 0..9, ini berarti saya membuat element array dari element 0, element 1, element 2, element 3,.. hingga element 9 (total terdapat 10 element).
Bagaimana cara mengakses element ini? kita bisa mengaksesnya melalui nomor index. Indexadalah urutan element di dalam sebuah array. Sebagai contoh, untuk mengakses element ke – 2, kita bisa menulis: nilai[2]. Untuk mengakses element ke-6, bisa menggunakan: nilai[6].
Berikut contoh kode program pascal cara penggunaan tipe data array:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
| program tipe_array; uses crt; var nilai: array [ 0..9 ] of integer ; begin clrscr; nilai[ 0 ]:= 23 ; nilai[ 1 ]:= 13 ; nilai[ 2 ]:= 98 ; nilai[ 3 ]:= 106 ; writeln ( 'nilai0: ' ,nilai[ 0 ]); writeln ( 'nilai1: ' ,nilai[ 1 ]); writeln ( 'nilai2: ' ,nilai[ 2 ]); writeln ( 'nilai3: ' ,nilai[ 3 ]); readln; end . |
Pada contoh diatas, saya membuat variabel ‘nilai’ sebagai array yang berisi 10 element integer. Di dalam variabel ‘nilai’ ini, index array dimulai dari 0 hingga 9, karena saya menulisnya dengan array[0..9] of integer. Jika anda ingin membuat 100 element array, bisa menulisnya sebagai array[0..99] of integer.
Walaupun saya membuat 10 element, tapi kita tidak harus mengisi semua element ini. Pada contoh tersebut, saya hanya mengisi 4 element. Bagaimana dengan element lainnya? ini akan menggunakan nilai default (bawaan) pascal, biasanya berisi angka 0 untuk tipe data integer.
Selain itu, kita juga tidak harus mengisinya secara berurutan. Kita bisa mengisi element-element array ini secara acak, selama masih dalam batas yang ditetapkan. Berikut contohnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
| program tipe_array; uses crt; var nilai: array [ 0..9 ] of integer ; begin clrscr; nilai[ 3 ]:= 23 ; nilai[ 9 ]:= 13 ; nilai[ 2 ]:= 98 ; nilai[ 0 ]:= 106 ; writeln ( 'nilai3: ' ,nilai[ 3 ]); writeln ( 'nilai9: ' ,nilai[ 9 ]); writeln ( 'nilai2: ' ,nilai[ 2 ]); writeln ( 'nilai0: ' ,nilai[ 0 ]); writeln ( 'nilai1: ' ,nilai[ 1 ]); writeln ( 'nilai7: ' ,nilai[ 7 ]); readln; end . |
ndy
ReplyDeletengp
Delete